Clamidiasis

00.55 Edit This 0 Comments »
Clamidiasis merupakan suatu penyakit kelamin menular yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia Trachomatis, kuman yang hanya ditemukan pada manusia. Masa Inkubasi bervariasi antara 10 hingga 16 hari, secara umum dapat dikatakan gejala infeksi Clamidia dapat timbul pada minggu kedua setelah kontak seks.
Penyebarannya luas

Penyakit yang disebabkan oleh kuman C. Trachomatis dewasa ini diakui merupakan penyakit yang luas penyebarannya. WHO(Organisasi Kesehatan Sedunia) memperkirakan pada akhir abad ke-XX jumlah orang yang menderita infeksi chlamydia ini sekitar 89 juta, di mana sebagian besar dari mereka yang terinfeksi penyakit chlamydia ini ditemukan di negara-negara berkembang.
Sebagian besar dari pria dan wanita yang menderita penyakit ini pada awalnya hanya sedikit memperlihatkan gejala di mana umumnya gejala tidak khas. Namun tanpa dilakukan pengobatan penyakit ini selanjutnya akan terus berkembang dan menjalar dan akan lebih sukar untuk diobati dibandingkan penyakitnya semula. Pada wanita kelanjutan penyakit yang tak diobati ini dapat berupa Penyakit Peradangan Panggul (PPP) sedangkan pada pria gejala berupa nyeri sekitar alat kelamin dan demam serta pada bayi dapat berupa infeksi akibat tertular dari ibu yang terinfeksi dengan bakteri ini.
Yang menarik dari data penyakit ini adalah bahwa sekitar 70% kasus infeksi chlamydia pada wanita dan pada 40% pria seringkali terkait dengan penyakit gonore (kencing nanah).

Gejala pada wanita
Seperti telah disebutkan gejala pertama kali umunya timbul secara berangsur-angsur dan gejala yang timbul dapat berupa:
- sedikit keputihan yang jernih
- rasa panas waktu kencing
- nyeri pada perut bagian bawah dan
- gatal atau iritasi dalam vagina
Kalau penyakit ini dibiarkan saja tanpa pengobatan akan timbul gejala komplikasi berupa:

- pendarahan
- nyeri saat hubungan seks dan
- Penyakit Peradangan Panggul.
Penyakit peradangan panggul ini dapat berupa infeksi pada organ-organ reproduksi wanita, termasuk kandungan, indung telur dan saluran telur dan jaringan dalam panggul. Penyakit yang timbul sebagai infeksi chlamydia ini dapat mengancam kesuburan wanita karena sebagai akibat penyakit ini, penderita wanita kemungkinan dapat menjadi mandul. Gejala yang paling nyata dari Penyakit Peradangan Panggul adalah adanya keputihan yang abnormal, nyeri perut setempat atau menyeluruh, dan demam yang dapat menetap atau sementara.

Gejala pada pria

Gejala pada pria juga timbul berangsur-angsur dan yang paling sering:
-keluar cairan dari penis,
-rasa panas waktu kencingdan pada stadium yang lanjut (tanpa pengobatan) nyeri daerah kemaluan dan nyeri saat kencing dan demam.
Pada wanita maupun pria dapat timbul trachoma berupa bintik-bintik nanah di sekitar mata(kotoran mata bernanah saat bangun tidur).
Konsekuensi pada keturunan
Penyakit ini dapat ditularkan dari ibu kepada bayi di saat melahirkan anaknya yang kemudian dapat menimbulkan infeksi paru-paru, telinga dan mata pada anak yang baru lahir.

Diagnosa
Tidak adanya test yang cepat dan ekonomis merupakan hambatan untuk mendiagnosa penyakit ini. Walaupun kurang peka untuk kontrol dan melacak kuman clamidia untuk pemeriksaan lanjutan diperlukan test sel berupa biakan. Penting untuk diketahui bahwa dengan pemeriksaan sel yang memperlihatkan adanya perubahan peradangan pada pasien dapat juga diketahui adanya infeksi-infeksi lain seperti yang telah disebutkan. Karena itu perlu ditekankan pentingnya melakukan pemeriksaan sel tahunan untuk dapat mengetahui secara dini adanya penyakit chlamydia ini dan melakukan pencegahan terhadap banyak penyakit lain yang dapat didiagnosa melalui pemeriksaan sel.
Pengobatan

Pengobatan adalah dengan pemberian obat-obatan antibiotika pilihan (disarankan) - Doksisikliin: (100 mg diminum setiap 12 jam selama 7 hari) – Azitromisin, Satu gram diminum sekaligus. Alternatif lain adalah Eritromisin, 500 mg diminum setiap 12 jam.
Pencegahan
Seperti halnya pada semua penyakit kelamin menular lainnya satu-satunya cara untuk memberikan pendidikan kepada para remaja untuk melindungi diri mereka termasuk dalam hal ini adalah melalui program pendidikan sekolah di seluruh dunia. Satu-satunya pencegahan adalah dengan menggunakan kondom. Menurut pengamatan sebagian besar penyakit ini terjadi pada remaja dan wanita antara umur 20 dan 24 tahun dan inilah merupakan alasan mengapa untuk mereka diperlukan pendidikan seks dalam semua aspek.
*Dr. Cuttilas Rosary adalah spesialis Kebidanan dan penyakit Kandungan lulusan Fakultas kedokteran Santa Christina Madrid. Menamatkan ahli Kebidanan dan keahlian Neonatologi dan Perinatologi di Fakultas kedokteran Santa Christina Madrid. Ia merupakan pengamat pendidikan seksual pada Perhimpunan Seksologi Madrid, Spanyol.

0 komentar:

ESSENTIAL PTR